Sabtu, 29 Januari 2011

Rencana yang Tertunda dan Ditunda

Dalam hidup kita pasti mempunyai rencana-rencana yang telah kita persiapkan. Terkadang rencana itu merupakan rencana yang besar dan penting bagi kita. Rencana besar itu akan membuat kita lebih bersemangat dan serius agar rencana itu tercapai.
Ada banyak faktor yang membuat rencana itu tercapai. Faktor yang paling berpengaruh adalah keseriusan kita sendiri. Keseriusan merupakan faktor dalam diri kita, yang tentunya akan mencerminkan pribadi kita dalam menghadapi suatu hal.
Keseriusan bukan menjadi faktor utama melainkan masih ada faktor yang juga sangat mempengaruhi. Dari sekian banyak faktor, ada faktor yang ada di luar kendali kita. Faktor ini tidak dapat dihilangkan tetapi dapat diminimalisisir.
Faktor-faktor ini akan menghambat rencana kita dan akan menggagalkan rencana kita. Tetapi rencana itu terkadang tidak gagal sepenuhnya, masih ada kesempatan kedua. Hal seperti ini berarti rencana kita tertunda.
Tertunda atau menunda-nunda merupakan hal yang kurang baik. Kita akan beranggapan bahwa setiap situasi pasti akan ada kesempatan kedua. Hal ini akan mengakibatkan kesempatan pertama ini kurang menjadi perhatian. Dalam prakteknya kesempatan yang terakhir akan membuat kita lebih memberi perhatian yang maksimal karena jika rencana terakhir ini gagal maka tidak ada kesempatan lagi.

Menunda adalah tindakan kita dan dengan kontrol penuh dari diri kita untuk memutuskan pelaksanaan dari suatu yang kita rencanakan. Menunda ini merupakan faktor dari dalam diri kita. Jika sikap kita menunda ini berulang terus-menerus akan secara tidak langsung membentuk pribadi kita. Dalam prakteknya seseorang cenderung menunda ini akan menyelesaikan tugasnya paling akhir dan terlambat.
Disisi lain adalah tertunda, merupakan faktor dari luar dan diluar kendali kita. Mungkin kita menjadi sangat kecewa jika rencana kita tertunda. Berbeda dengan menunda, mungkin kita tidak akan merasa kecewa jika rencana kita gagal.
Tertunda dan ditunda tidak hanya sekedar perbedaan struktur bahasa dalam EYD, tetapi mempunyai arti yang sangat jauh. Agar rencana kita terlaksana tentunya harus ada keseriusan dari berbagai pihak yang bersangkutan. Tentunya kita mulai dari diri kita dahulu agar rencana itu tercapai. Rencana yang sifatnya kelompok maupun individu harus dimulai keseriusan dari diri kita. Ketika diri kita sudah serius dan yang lain belum, maka setidaknya kita menjadi lilin di tengah malam yang gelap. Tanamkan juga bahwa tidak ada kesempatan kedua. Dengan hal itu kita akan lebih serius untuk mewujudkan rencana yang sudah direncanakan.

7 Little Things

Tahukah Anda apa yang membuat Anda tak merasa bahagia saat ini?
Dari keseluruhan hari, berapa persen waktu yang Anda habiskan untuk bekerja? 50%? 60%? atau malah 75%?
Yah, katakan saja demikian, untuk Anda yang workaholic bahkan Anda bisa melupakan jam tidur, makan atau bahkan berkumpul dengan keluarga Anda.
Tetapi coba pikirkan, apakah Anda bahagia dengan meluangkan hampir seluruh waktu Anda untuk bekerja dan mencari uang?
Jawabannya bisa dipastikan, TIDAK!
Bahkan terkadang Anda berharap dalam sehari ada 48 jam, dan bukan 24 jam.
Karena Anda ingin menyelesaikan semua tugas Anda yang belum kelar.
Stop! jangan mengeksploitasi diri dan malah membuat Anda semakin tertekan.
Kebahagiaan tak akan Anda raih dengan memaksa dan hanya memaksa.
Jika ingin hidup Anda bahagia, ada 7 hal kecil berikut yang akan mengubah hidup Anda :
# 1: 5 to 10 minutes
Sediakan waktu setiap harinya 5-10 menit, bercengkerama dengan orang yang Anda kasihi.
Perlu digaris bawahi, ini berarti Anda tak akan sibuk memencet-mencet BlackBerry Anda dan mengecek email yang masuk.
Atau mengirimkan pesan via BBM, dan mengingatkan rekan Anda apa yang harus dilakukan pada presentasi besok.
Hanya 5-10 menit saja, lupakan total hal tentang pekerjaan!
#2: berjalan kaki
Anda mungkin terlalu sibuk sehingga dalam sehari harus mondar-mandir kota Jakarta, pagi sampai larut malam.
Jalan kaki? well, itu mungkin hanya dilakukan di dalam ruangan, di kantor, di rumah atau saat menuju parkiran mobil.
Tambahkan satu session jalan kaki Anda, cukup 15 menit saja. Di pagi hari, di jalan depan rumah Anda.
Udara segar pagi hari sangat baik untuk meredam stres dan emosi Anda.
Anda pun akan menyadari betapa beruntungnya Anda saat ini, tinggal di rumah  yang sehat, dengan pekerjaan, dan keluarga bahagia.
Ternyata usaha Anda selama ini tak sia-sia ya.
# 3 : Matikan seluruh alat komunikasi Anda
Tak bisa hidup tanpa alat komunikasi, siapa bilang?
Di jaman dahulu pun sebelum Anda punya Blackberry atau iPhone, Anda masih bisa hidup tuh.
Jadi tak ada salahnya dong jika dalam waktu istirahat Anda, alat komunikasi itu Anda matikan dan nikmati tidur yang berkualitas.
Ini saatnya otak Anda beristirahat, bukan terus menerus diperas sampai sarinya habis.
#4 : Berdoa!
Anda mungkin bukan satu-satunya yang lupa akan hal ini.
Ya, sebenarnya ini adalah hal yang besar dan penting.
Namun selalu terlihat sebagai hal kecil di mata Anda.
Ok then, siapkan saja waktu 2-3 menit untuk mengucap syukur dan berdoa bahwa Anda telah diberikan semua hal yang Anda miliki saat ini.
Ingat, bersyukur! bukan mengeluh karena Anda tak juga naik gaji, atau protes karena Anda gagal dipromosikan.
Tetapi benar-benar mengucap terima kasih karena Anda telah dicukupi kebutuhannya.
# 5 : Berterima kasih
Kepada siapa Anda harus berterima kasih?
Kepada orang tua Anda, kepada pasangan, kepada anak Anda (mungkin jika Anda sudah memiliki anak), kepada sahabat Anda, kepada rekan, dan semua orang.
Untuk apa? apakah harus seseorang melakukan sesuatu terlebih dahulu untuk diberi ucapan terima kasih?
Tidak cukupkah Anda merasa Anda harus berterima kasih karena mereka telah hadir di dalam hidup Anda?
# 6 : Tersenyum
Oh lihatlah semua kerutan yang ada di dahi dan di sekitar mata Anda itu.
Bukan, itu bukan karena krim anti aging Anda tidak berfungsi, tetapi karena Anda lupa apa itu tersenyum!
Untuk itu, biarkan senyuman itu mengembang setiap hari di wajah Anda. Sesering mungkin.
Dokter kecantikan Anda mungkin lupa memberitahukan bahwa krim anti aging Anda, tak akan memberikan hasil memuaskan tanpa senyuman dari Anda.
# 7 : Membaca sebuah kata-kata inspirasional
Anda mungkin gemar mengumpulkan inspirational quotes.
Pilih salah satu menjadi favorit Anda, tentunya yang menginspirasi dan memberi motivasi.
Baca dan ucapkan setiap hari, Anda tak akan pernah menyadari bagaimana mantera ajaib itu berfungsi.
Kebahagiaan bukan hanya melulu materi.
Tetapi bagaimana Anda mengubah hal kecil menjadi hal yang besar di dalam hidup Anda.

Don't Cry

Selain tertawa, menangis merupakan cara yang paling banyak digunakan kaum wanita untuk mengungkapkan perasaannya.
Berbagai riset ilmiah menunjukkan bahwa perempuan menangis 4 kali lebih banyak dibanding pria.
Pria, mengaku juga ikut larut saat pertama kali melihat perempuan menangis.
Kemudian akan bingung saat menghadapi sering menangis.
Dan, mulai jengkel jika semua masalah diakhiri dengan tangisan.
Jadi, jangan heran jika dia seringkali tak peduli saat Anda menangis.
Penasaran ingin tahu apa yang ada di benak si dia saat melihat Anda menangis? Simak kata hati mereka.

“Kami merasa iri”
Kata pria: “Semenjak kecil, orangtua kami selalu bilang ‘anak laki-laki tidak boleh menangis’.
Kami telah diajarkan bahwa menangis akan menjadikan kami mahluk yang lemah.
Itulah alasan mengapa kami tidak senang bermain perasaan.
Sebenarnya kami juga bisa menangis.
Bedanya, ungkapan perasaan itu kami lakukan di waktu dan tempat tertentu saja.
Terkadang kami merasa iri pada perempuan yang bisa menangis saat menceritakan segala permasalahannya.
Tak seperti kami yang mesti mengubur perasaan sedih dalam-dalam.”
Sampai kapan pun, pria selalu dituntut menjadi sosok yang tegar dan kuat.  Kebanyakan orang memang lebih bisa menerima saat melihat perempuan menangis dibandingkan pada saat melihat pria menangis.
“Kami bingung”
Kata pria: “Terus terang, kami sering dibuat bingung dengan kebiasaan perempuan yang mudah menangis.
Karena setelah kami amati, mereka tak hanya menangis saat diliputi masalah besar, tapi juga menangis oleh hal-hal yang kami anggap sepele, seperti menonton film drama percintaan.
Lebih bingung lagi, jika mereka menangis karena alasan yang tak jelas dan hanya menjawab ‘enggak apa2, kok, cuma ingin menangis saja’.
Kami tak bisa membaca pikiran perempuan.
Kelemahan inilah yang akhirnya membuat kami bingung untuk menentukan tindakan apa yang bisa kami lakukan untuk membantu dan menenangkan mereka.”
Jadi, jangan salah mengerti bila si dia tak mampu berkata-kata saat melihat Anda menangis. Bukan karena tak peduli, hanya saja pria terkadang tak mengerti apa yang telah membuat Anda menangis. Bagaimana bisa bertindak, mengerti saja tidak. Ingat, mereka berbeda dengan kita. Jangan harap mereka selalu mengerti dengan bahasa isyarat yang kita sampaikan. Straight to the point memang telah menjadi adab mereka sejak dulu.
“Kami sangat peduli”
Kata pria: “Walau lebih banyak memakai logika, namun kami masih menggunakan 20 persen perasaan dalam menghadapi masalah.
Kami juga bisa merasa sedih saat teman perempuan, terlebih pasangan kami, sampai menangis karena suatu masalah yang jelas, bukan semata-mata karena sedang mengalami bad hair day.
Apalagi, jika mereka menangis karena tindakan kami yang telah menyakiti hati mereka.
Kami pasti akan sangat merasa bersalah jika tak mampu membantu dan menenangkan mereka kembali.
Kami bisa menjadi mahluk yang sangat peduli jika memang diinginkan.
Pesan untuk para perempuan; menangislah jika memang diperlukan dan jangan berlebihan.”
Intinya, kemampuan untuk menjelaskan duduk permasalahan yang menjadikan Anda sampai menangis ternyata membuat pria tak akan ragu-ragu untuk membantu Anda keluar dari masalah. Apalagi jika merekalah yang telah membuat Anda menangis, tanpa basa-basi, pria yang baik biasanya akan segera minta maaf dan memperbaiki kesalahannya. Jadi, komunikasi yang baik adalah kuncinya.
“Kami jengkel”
Kata pria: “Ini adalah hal yang bisa membuat kami tak lagi peduli saat melihat perempuan menangis, pada saat mereka melakukan kesalahan dan menangis saat diminta penjelasan.
Jika ini adalah cara perempuan untuk menutupi kesalahannya dan menganggap bahwa tangisan bisa membuat kami bersimpati dan merasa kasihan, mereka salah.
Kami tahu bahwa tangisan perempuan bisa sedikit meredakan emosi kami, tapi kalau dalam situasi semacam ini, bisa-bisa emosi kami semakin melonjak dan akhirnya pergi tanpa alasan.
Kami menganggap sikap ini cukup kekanak-kanakan. Bagi kami, masalah harus diselesaikan secara dewasa, bukan rengekan.”
Ternyata tak semua tangisan bisa menyelesaikan masalah, ya. Jika memang Anda berbuat salah, cukup akui kesalahan-kesalahan Anda dan minta maaflah. Jangan sekali-sekali mencoba untuk mencari-cari kesalahan mereka jika tak ingin masalah bertambah runyam. Sikap baik untuk tak mengulangi kesalahan ternyata sudah cukup membuat pria mengerti.



Referensi : psychologicnet

We All Hate You????

Memiliki jabatan yang bagus dengan gaji yang cukup tinggi adalah dambaan semua orang.
Dan kali ini sebuah anugerah diberikan pada Anda, pindah dari kantor lama Anda segera mendapat posisi yang bagus di sebuah perusahaan dengan jabatan dan gaji yang lumayan besar.
Hmm.. pastinya Anda membayangkan bahwa itu adalah anugerah yang wajib disyukuri setiap hari.
Namun bagaimana jika tantangannya adalah Anda dimusuhi?
Hooo… tunggu dulu, mengapa harus ada musuh padahal posisi Anda baru di situ?
Posisi jabatan baru yang tengah Anda pegang saat ini adalah posisi strategis yang diincar banyak orang.
Dan tanpa segan beberapa orang menunjukkan rasa ketidaksukaan mereka pada Anda.

Bagaimanakah seharusnya sikap Anda?
*Tarik nafas panjang dan jangan biarkan emosi mengendalikan Anda, tampung semua saran dan kritik yang mungkin akan menghujani Anda. Dan bersiaplah jika ada pernyataan dan slentingan miring soal diri Anda ya.
*Sekalipun mereka akan membicarakan Anda, jangan membalas ulah mereka ini dengan cara yang lebih kejam, karena tak ada gunanya menanggapi ulah tak penting.
*Tetap fokus dalam pekerjaan, jangan termakan pancingan emosi yang mereka lemparkan untuk Anda. Biarkan saja mereka berulah sesuka hati mereka, tetapi tetap tunjukkan profesionalitas Anda!
*Cari rekan nyaman yang bisa Anda ajak bekerja sama terutama masalah pekerjaan, namun tetap berhati-hati terhadap musuh dalam selimut yang mungkin juga mengincar Anda.
*Hati-hati dalam mengirim email, note, pesan apapun pada atasan, periksa beberapa kali sebelum Anda mengirimkannya supaya tak terjadi hal-hal buruk yang mungkin saja telah direncanakan.
*Simpan rahasia Anda, dan jangan biarkan banyak orang mengetahui latar belakang Anda. Biarkan saja mereka hanya tahu siapa diri Anda sekarang, sementara sepak terjang Anda di tempat kerja sebelumnya simpan untuk cerita diri sendiri.

Jadi apakah Anda siap berperang?

Hal Terbesar dalam Hidup Anda

“We can do no great things, only small things with great love.” – Mother Teresa -

Anda memiliki impian dalam hidup Anda. Berbagai usaha Anda lakukan untuk mencapainya. Semua waktu dan pikiran mungkin Anda gunakan untuk menggapainya.
Namun di saat ternyata Anda gagal, kekecewaan yang mendalam akan menaungi Anda.
Saat itu Anda mungkin dalam keadaan lupa. Bahwa setiap hal kecil di dalam hidup Anda juga berarti.
Banyak yang kehilangan Anda saat Anda mulai absen makan malam di rumah. Ada yang merindukan Anda, saat Anda tak lagi membacakan dongeng dan mengucapkan selamat malam padanya. Ada yang memikirkan Anda, saat seharusnya Anda sudah berbaring di sisinya.
Kita mungkin pernah membuat suatu kesalahan dalam meraih impian kita. Sampai akhirnya kita gagal.
Itu bukan masalah besar.
Karena kita masih bisa mencoba lagi.
Namun yang terpenting adalah kita selalu melakukan segala sesuatu dengan didasari cinta.
Siapkan secangkir kopi untuknya dengan cinta.
Bacakan dongeng untuk si kecil dengan penuh cinta.
Tinggalkan pekerjaan Anda, dan segeralah berbaring di sampingnya, dengan penuh cinta.
Siapkan makan pagi untuk keluarga Anda dengan cinta.
Tinggalkan pesan untuk si dia, katakan betapa Anda mencintainya.
Lalu coba Anda hitung, berapa hal yang Anda lakukan dengan penuh cinta dalam sehari.
Dan lihat hasilnya yang menakjubkan.
Karena setiap hal kecil yang telah Anda lakukan, adalah hal besar di masa depan Anda.

sumber
http://bundadontworry.wordpress.com/2011/01/21/hal-terbesar-dalam-hidup-anda/
Jumat, 28 Januari 2011

Cara Menambah Flag Counter di Blog

1.kamu masuk www.flagcounter.com
2.langsung aja edit aja,gambarnya sebagai berikut:

3.setelah ngeditnya selesai klik get your flag counter untuk neneruskan ke menu selanjutnya:
4.setelah itu jika kamu penguna blogger klik icon blogger dan wordpress klik icon wordpress dan sebagainya:
5.masukan nama blog,alamat blog,password blog kamu.lalu klik post setelah itu copy kode tersebut:
6.letakan di get anda.
selamat mencoba

Teknik Dasar Fotografi Digital (bag 4) : Blitz/Flash Light

Sebelumnya kita sudah membahas tentang shutter speed, aperture dan iso, serta terminologi dalam fotografi. dalam serial artikel teknik dasar fotografi digital kali ini saya akan membahas tentang Blitz ato dalam bahasa madura-nya flash light.

Blitz atau flash diterjemahkan secara bebas menjadi lampu kilat. Ini merupakan satu asesori yang sangat luas dipakai dalam dunia fotografi. Fungsi utamanya adalah untuk meng-illuminate (mencahayai/menerangi) obyek yang kekurangan cahaya agar terekspos dengan baik. Tetapi belakangan penggunaannya mulai meluas untuk menghasilkan foto-foto artistik. Artikel ini akan membahas dasar-dasar pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan flash dengan benar.

Menggunakan lampu kilat bukan hanya sekedar menyalakan flash, mengarahkan kamera kemudian klik dan jadilah satu foto yang terang, tetapi ada hal-hal yang perlu kita ketahui demi mendapat karya fotografi yang baik.

Blitz dan GN (Guide Number)

Untuk membagi/mengklasifikasikan blitz, ada beberapa klasifikasi yang dapat digunakan. Yang pertama, berdasarkan ketersediaan dalam kamera maka blitz dibagi menjadi built-in flash dan eksternal. Flash built-in berasal dari kameranya sendiri sedangkan blitz eksternal adalah blitz tambahan yang disambung menggunakan kabel atau hot shoe ke kamera. Selain itu, kita juga dapat membaginya berdasarkan tipe/merk kamera.

Kita mengenal dedicated flash dan non-dedicated flash. Dedicated flash adalah flash yang dibuat khusus untuk menggunakan fitur-fitur tertentu dalam suatu kamera spesifik. Biasanya produsen kamera mengeluarkan blitz yang spesifik juga untuk jajaran kameranya dan dapat menggunakan fitur-fitur seperti TTL, slow sync atau rear sync, dll. Sedangkan blitz non-dedicated memiliki fungsi-fungsi umum saja dari kebanyakan kamera dan bisa digunakan terlepas dari tipe/merk kamera. Flash jenis inilah yang biasanya membutuhkan banyak perhitungan karena flash yang sudah dedicated sudah mendapat informasi pencahayaan dari kamera sehingga tidak membutuhkan setting tambahan lagi.

Ada juga flash yang kekuatan outputnya (GN) bisa diatur dan ada juga yang tidak bisa (fixed GN). Kita akan cenderung lebih banyak membicarakan tentang flash yang non-dedicated, non-TTL, dan fixed GN.

Dalam fotografi menggunakan blitz, kita tidak akan lepas dari kalkulasi-kalkulasi yang berkaitan dengan intensitas cahaya yang terefleksi balik dari obyek yang kita cahayai. Karena itu, kita akan berjumpa dengan apa yang sering disebut GN (Guide Number) atau kekuatan flash. Secara singkat kita dapat katakan kalau flashnya berkekuatan besar, maka akan dapat mencahayai satu obyek dengan lebih terang dan bisa menjangkau obyek yang lebih jauh.

GN pada dasarnya merupakan perhitungan sederhana kekuatan flash. Kita mengenal 2 macam penulisan GN yaitu dengan menggunakan perhitungan satuan yang berbeda yaitu m (meter) dan feet (kaki). Lazimnya di Indonesia kita menggunakan hitungan dengan m. Ini merupakan salah satu pertimbangan juga karena untuk flash dengan kekuatan sama, angka GN m dan feet berbeda jauh. Selain itu, umumnya GN ditulis untuk pemakaian film dengan ISO/ASA 100 dan sudut lebar (35mm/24mm/20mm).

GN merupakan hasil kali antara jarak dengan bukaan (f/ stop atau aperture) pada kondisi tertentu (ISO/ASA 100/35mm/m atau ISO/ASA 100/35mm/feet). Sebagai contoh, jika kita ingin menggunakan flash untuk memotret seseorang yang berdiri pada jarak 5m dari kita menggunakan lensa 35mm dan kita ingin menggunakan f/2.8 maka kita memerlukan flash ber-GN 14. Penghitungan yang biasa digunakan biasanya justru mencari aperture tepat untuk blitz tertentu. Misalnya, dengan blitz GN 28 maka untuk memotret obyek berjarak 5m tersebut kita akan menggunakan f/5.6.

GN ini hanya merupakan suatu panduan bagi fotografer. Bukan harga mati. Yang mempengaruhinya ada beberapa. Salah satunya adalah ISO/ASA yang digunakan. Setiap peningkatan 1 stop pada ISO/ASA akan menyebabkan GN bertambah sebesar sqrt(2) atau sekitar 1,4 kali (atau jarak terjauh dikali 1.4) dan peningkatan 2 stop pada ISO/ASA akan menyebabkan GN bertambah 2 kali (atau jarak terjauh dikali 2).

Indoor Flash

Blitz sering bahkan hampir selalu digunakan di dalam ruangan. Alasannya karena di dalam ruangan biasanya penerangan lampu agak kurang terang untuk menghasilkan foto yang bisa dilihat. Memang, ada teknik menggunakan slow shutter speed untuk menangkap cahaya lebih banyak, tapi biasanya hal ini menyebabkan gambar yang agak blur karena goyangan tangan kameraman maupun gerakan dari orang yang ingin kita foto. Karena itu, biasanya kita menggunakan blitz.

Penggunaannya biasanya sederhana. Kita bisa setting kamera digital di auto dan membiarkannya melakukan tugasnya atau bisa juga kita melakukan setting sendiri menggunakan perhitungan yang sudah dilakukan di atas. Tidak sulit. Hanya saja, ada beberapa hal perlu kita perhatikan agar mendapatkan hasil maksimal.

1. Jangan memotret obyek yang terlalu dekat dengan blitz yang dihadapkan tegak lurus. Ambil contoh dengan blitz GN 20 yang menurut saya cukup memadai sebagai blitz eksternal bagi kamera digital dalam pemotretan indoor dalam ruangan (bukan aula). Jika kita ingin memotret sebutlah orang pada jarak 2 meter dengan ISO/ASA 200 maka kita membutuhkan f/16 yang tidak tersedia pada sebagian besar PDC dan akan menghasilkan gambar yang over. Karena itu, untuk PDC/DSLR biasanya sudah terdapat flash built-in yang TTL dan memiliki GN agak kecil (8-12 pada sebagian PDC, 12-14 pada DSLR). Gunakan itu daripada flash eksternal untuk obyek yang agak dekat.

2. Kombinasikan flash dengan slow shutter speed untuk mendapatkan obyek utama tercahayai dengan baik dan latar belakang yang memiliki sumber cahaya juga tertangkap dengan baik. Ini adalah suatu teknik yang patut dicoba dan seringkali menghasilkan gambar yang indah. Jangan takut menggunakan speed rendah karena obyek yang sudah dikenai flash akan terekam beku (freeze).

3. Bila ruangan agak gelap, waspadai terjadinya efek mata merah/red eye effect. Efek mata merah ini terjadi karena pupil mata yang membesar untuk membiasakan diri dengan cahaya yang agak gelap tetapi tiba-tiba dikejutkan cahaya yang sangat terang dari flash. Jika kamera dan/atau flash terdapat fasilitas pre-flash/red eye reduction, gunakan hal ini. Jika tidak, akali dengan mengubah sudut datangnya cahaya flash agar tidak langsung mengenai mata.

4. Dalam ruangan pun ada sumber cahaya yang kuat seperti spotlight. Hindari memotret dengan menghadap langsung ke sumber cahaya kuat tersebut kecuali ingin mendapatkan siluet yang tidak sempurna (kompensasi under 1 – 2 stop untuk siluet yang baik). Dalam kondisi demikian, gunakan flash untuk fill in/menerangi obyek yang ingin dipotret tersebut.

Bounce/Diffuse

Flash adalah sumber cahaya yang sangat kuat. Selain itu, flash adalah cahaya yang bersumber dari sumber cahaya yang kecil (sempit). Karenanya, bila cahaya ini dihadapkan langsung pada suatu obyek akan menyebabkan penerangan yang kasar (harsh). Dalam sebagian besar foto dokumentasi konsumsi pribadi dimana petugas dokumentasi menggunakan kamera point & shoot (film/digital) ini bisa diterima. Tetapi dalam tingkat yang lebih tinggi dimana hasil foto ini akan menjadi konsumsi umum, alur keras cahaya akan memberi efek yang kurang sedap dipandang. Ditambah lagi biasanya ini akan menyebabkan cahaya flash memutihkan benda yang sudah agak putih dan menyebabkan detail-detail tertentu lenyap.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari hal ini dalam artian melunakkan cahaya tersebut:

1. Memperluas bidang datang cahaya yaitu dengan memantulkannya ke bidang lain (bounce).

2. Menyebarkan cahaya yang datang dari sumber kecil tersebut sehingga meluas (diffuse).

Bounce flash dilakukan dengan cara memantulkan flash ke satu bidang yang luas sehingga cahaya datang dalam sudut yang lebih luas. Kita bisa menggunakan langit-langit atau dinding yang ada dalam ruangan. Jika flash eksternal yang terpasang pada kamera digital terhubung melalui hot shoe, maka flash tersebut harus memiliki fasilitas tilt untuk memantulkan cahayanya. Jika terpasang melalui kabel synchro, maka kita bisa memasang flash pada bracket dengan posisi sedikit menghadap ke atas/samping atau memegangnya dengan posisi demikian.

Posisi memantulkan yang tepat agar cahaya jatuh tepat pada obyek adalah dengan menghadapkan flash tersebut pada langit-langit di tengah fotografer/flash dan obyek.

Beberapa hal perlu kita perhatikan dalam memanfaatkan bounce flash ini adalah:

1. Jarak untuk menghitung f/stop berubah bukan menjadi jarak kamera dan obyek tetapi berubah menjadi jarak yang dilalui oleh cahaya flash tersebut. Normalnya pada sudut tilt 45° kita akan melebarkan aperture 1 stop dan pada sudut tilt 90° kita melebarkan aperture sebesar 2 stop. Tentunya ini hanya panduan ringkas. Pada pelaksanaan tergantung teknis di lapangan.

2. Berkaitan dengan no. 1 di atas, maka jarak langit-langit/dinding tidak boleh terlalu jauh atau akan jadi percuma.

3. Gunakan selalu bidang pantul berwarna putih dan tidak gelap. Warna selain putih akan menyebabkan foto terkontaminasi warna tersebut sedangkan warna gelap akan menyerap cahaya flash tersebut.

4. Perhatikan bisa terjadi kemunculan bayangan pada sisi lain cahaya. Misalnya jika kita memantulkan ke langit-langit maka kita akan mendapatkan bayangan di bawah hidung atau dagu dan jika kita memantulkan ke dinding di kiri maka akan ada bayangan di sebelah kanan. Untuk mengatasinya kita dapat menyelipkan sebuah bounce card di bagian depan flash tersebut sehingga ketika kita memantulkan cahaya ke atas/samping kita tetap memiliki cahaya yang tidak terlalu kuat yang mengarah ke depan dan menetralisir bayangan yang muncul.

Untuk mengambil foto secara vertical, akan mudah kalau kita menggunakan koneksi kabel karena kita dapat dengan mudah menghadapkan flash ke atas jika menggunakan bracket atau dipegang. Tetapi jika koneksi kita adalah hot shoe maka pastikan flash kita memiliki fasilitas swivel head sehingga dapat kita putar menghadap ke atas. Lebih bagus lagi jika kita memiliki flash yang dapat di-tilt dan swivel. Ini akan mengakomodasi sebagian besar kebutuhan kita.

Cara lain melunakkan cahaya adalah dengan memperluas dispersinya. Caranya gunakan flash diffuser. Flash diffuser akan menyebarkan cahaya yang keluar dari flash ke segala arah sehingga cahaya yang keluar tidak keras. Umumnya tersedia diffuser khusus untuk flash tertentu mengingat head flash berbeda-beda. Dapat juga kita membuat sendiri diffuser untuk flash kita menggunakan bermacam-macam alat.

Ketika kita menggunakan diffuser, sebenarnya kita menghalangi area tertentu dari arah cahaya flash dan membelokkannya ke tempat lain. Ini mengurangi kekuatan flash yang kita gunakan tersebut. Jika diffuser yang kita gunakan adalah hasil beli, maka kita dapat membaca berapa kompensasi aperture yang kita perlukan ketika menghitung eksposur. Biasanya terdapat pada kotak atau kertas manual. Jika kita memutuskan membuat sendiri, maka kita bisa melakukan eksperimen berkali-kali agar mendapatkan angka yang pas untuk kompensasi yang diperlukan kali lainnya.

Outdoor Flash

Sekilas jika kita berpikir tentang penggunaan flash, maka kita akan tahu kalau itu berlaku untuk suasana pemotretan yang kekurangan cahaya. Karenanya, kita umumnya tidak memikirkan tentang perlunya penggunaan flash pada pemotretan luar ruangan (siang hari, of course) karena sinar matahari sudah sangat terang. Di sinilah kesalahan kita dimulai. Flash sangat dibutuhkan pada pemotretan outdoor, terutama pada:

1. Kondisi obyek membelakangi matahari. Pada kondisi seperti ini, meter kamera akan mengira suasana sudah cukup terang sehingga akan menyebabkan obyek yang difoto tersebut gelap/under karena cahaya kuat tersebut percuma karena tidak direfleksikan oleh obyek. Cara mengakalinya adalah dengan melakukan fill in pada obyek sehingga walaupun latar sangat terang tetapi obyek tetap mendapat cahaya.
2. Matahari berada di atas langit. Ini akan mengakibatkan muncul bayangan pada bawah hidung dan dagu. Gunakan flash untuk menghilangkannya. Untuk melembutkan cahayanya gunakan bounce card atau diffuser.
3. Obyek berada pada open shade (bayangan). Flash digunakan untuk mendapatkan pencahayaan yang sama pada keseluruhan obyek karena bayangan akan membuat gradasi gelap yang berbeda-beda pada bagian-bagian obyek apalagi wajah manusia.
4. Langit sangat biru dan menggoda. Jika kita tidak tergoda oleh birunya langit dan rela mendapat foto langit putih ketika memotret outdoor maka silahkan lakukan metering pada obyek tanpa menggunakan flash atau dengan flash. Jika kita rela obyek kekurangan cahaya asalkan langit biru silahkan lakukan metering pada langit. Nah, jika kita ingin langit tetap biru sekaligus obyek tercahayai dengan baik, gunakan metering pada langit dan fill flash pada obyek. Ini akan menghasilkan perpaduan yang tepat dan pas.
5. Langit mendung. Ketika langit mendung, jangan segan-segan gunakan flash karena efek yang ditimbulkan awan mendung akan sama seperti jika kita berada di bawah bayangan.

Disunting dari : http://www.arielz.net/fotografi/teknik-dasar-fotografi-digital-bag-4

Teknik Dasar Fotografi Digital (bag 3) : Terminologi Fotografi 2

RETOUCH:Mengubah, sifatnya memperbaiki atau menambah warna dengan menggunakan tangan atau kuas, atau juga pada masa ini dengan komputer seperti melukis sehingga menghasilkan gambar yang baik dan tanpa cacat seperti sebelumnya.

REVERSE ADAPTER:Suatu alat penyambung yang digunakan untuk memotret saat menggunakan lensa kamera yang dibalik sehingga elemen belakang lensa menghadap ke objek. Dengan alat ini menjadikan kita dapat menggunakan lensa biasa untuk membuat pemotretan makro dengan hasil yang cukup baik.

SECOND CURTAIN SYNC:Fasilitas untuk menyalakan lampu-kilat sesaat sebelum rana menutup.

SELF ADJUSTING :P enyesuaian (diri).

SELF TIMER :P enangguh waktu. Sebuah tuas yang digunakan untuk keperluan memperlambat membukanya rana kamera sekalipun tombol pelepas kamera telah ditekan. Biasanya digunakan untuk memotret diri sendiri. Penangguhan waktunya umumnya berkisar 10 detik.

SENSE OF DESIGN :P erasaan atas komposisi. Estetika dalam nirmana datar warna.

SEPIA TONER :P ewarna coklat/sawo.

SEQUENCE:Sekuen. Satu seri dari beberapa jepretan (shot) yang meliputi suatu kejadian yang sama. Setiap jepretan hanya berbeda dalam hitungan detik.

SHADE:Teduh, bayangan yang tak berbentuk.

SHADOW:Bidang gelap/hitam atau bayangan pada sebuah foto yang berbentuk objek yang membayang.

SHAPE:Bidang, suatu bentuk dalam aspek dua dimensi yang terjadi tidak hanya oleh karena adanya kesan garis, baik berupa segi tiga, lingkaran, elips, dll. Namun selain itu bisa juga dibentuk oleh suatu bidang warna karena adanya suatu kesan bentuk tiga dimensi yang mempunyai volume.

SHARPNESS:Ketajaman film, yaitu suatu kemampuan film untuk merekam setiap garis dari pandangan yang dipotret dengan ketajaman yang baik. Ketajaman ini ditentukan dengan jumlah garis per milimeter.

SIDE LIGHT:Cahaya dari samping, yaitu cahaya yang berasal dari arah samping objek, baik kiri atau kanan dan dapat ditempatkan pada sudut 45 atau 90 derajat. Pencahayaan seperti ini menghasilkan foto dengan efek yang menonjol permukaan atau objek fotonya serta terciptanya kesan tiga dimensional. Umumnya digunakan untuk menampilkan foto-foto yang berkarakter, misalnya foto potret (portrait).

SIDE LIGHTING:Sinar dalam pemotretan yang datangnya dari arah samping kanan atau kiri – 90 derajat dihitung dari sudut pandang kamera. Arah datangnya sinar seperti ini akan menghasilkan foto dengan detail dan tekstur dari benda dengan baik. Bayangan yang dihasilkan akan menampakkan bentuk benda dengan lebih menarik dengan separo dari muka terang dan separo lagi gelap.

SINGLE LENS REFLECT:Refleks lensa tunggal (RLT), adalah kamera yang memiliki satu lensa untuk membidik yang menggunakan cermin dan prisma. Lensanya berfungsi untuk meneruskan bayangan objek ke pembidik dan meneruskannya ke film. Apa yang terlihat pada jendela pengamat sama seperti apa yang terjadi pada film atau fotonya.

SINGLE POINT READING:Suatu pembacaan pengukuran dalam pencahayaan yang dilakukan hanya pada satu titik atau bagian tertentu yang terpenting dari sebuah objek foto.

SINGLE SERVO AUTOFOCUS (S):Sandi saat Anda membidikkan suatu objek dan tombol rana telah tertekan separo, maka jarak antara kamera dengan objek terkunci hingga tombol dilanjutkan ditekan hingga terekam satu bidikan.

SKALA :P erbandingan objek utama dengan objek-objek lain dalam gambar.

SLAVE UNIT:Mata listrik yang menyalakan lampu-kilat karena pulsa yang dihasilkan oleh menyalanya lampu-kilat lain.

SMALL FORMAT CAMERA:Kamera format kecil yaitu kamera jenis SLR (Single Lens Reflect) yang menggunakan film berukuran 35 mm namun fleksibel dan enak dipegang serta ringan. Karena itu kamera seperti ini yang paling banyak digunakan oleh para fotografer. Jenis maupun ukuran filmnya sangat mudah didapat juga proses filmnya terutama bagi yang menggunakan film jenis negatif. Namun kekurangannya, untuk hasil pencetakan besar, maksimal hanya seukuran majalah.

SNAPSHOT:Bidikan spontan, tanpa modelnya diatur terlebih dahulu. Cara ini umumnya digunakan untuk membuat foto human interest, sehingga menghasilkan foto yang apa adanya dan tampak alami tak terkesan dibuat-buat.

SNOOT:Suatu alat berbentuk kerucut yang berlubang pada ujungnya dan digunakan untuk memperkecil penyebaran cahaya dari lampu kilat studio. Umumnya menghasilkan cahaya yang tampak membulat bila diproyeksikan pada bidang datar.

SNOW CROSS, STAR SIX FILTER:Sebuah kaca bening dengan goresan-goresan yang saling bersilangan yang membentuk bintang-bintang berekor enam dari tiap-tiap titik sinar.

SOCKET:Lubang tempat memasukkan kabel sinkron yang menghubungkan lampu kilat dengan penutup.

SOFT SCREEN (LENS):Lensa yang berguna untuk menghindari kontras sehingga hasil gambar terkesan seolah-olah agak kabur dengan sisi-sisi yang tak tampak ketegasan batasnya.

SOFT FOCUS LENS:Lensa yang berdaya lukis lembut.

SOFT SPOT FILTER:Filter berciri seperti soft screen namun menghasilkan gambar yang berbeda.

SOFT TONE FILTER:Filter yang bertujuan untuk membuat gambar pemandangan lunak tanpa menurunkan ketajaman dan mengubah warna, juga tidak mengubah bentuk. Kontras pun menjadi lembut tanpa mengaburkan pandangan.

SOLARISASI :P roses pembuatan foto dengan cara memberi penyinaran dua kali pada kertas foto atau film dan memasukkannya ke dalam larutan pengembang. Di tengah-tengah gambar terbentuk dilakukan penyinaran dengan cahaya putih sekali lagi dan meneruskan pengembangannya.

SONAR AUTOFOCUS:Sistem otofokus yang bekerja berdasarkan perjalanan bolak-balik suara sonar – dari kamera ke objek kembali ke kamera.

SPECIAL EFFECT:Efek khusus dengan menggunakan teknik tertentu.

SPECIAL EFFECT FILTER:Filter (penyaring) spesial efek yang pada dasarnya bukan filter karena fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna mencapai hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.

SPECIAL LENS:Lensa spesial yang digunakan secara khusus untuk keperluan khusus. Misalnya fish eye lens (lensa mata ikan – 180 derajat). yang pada dasarnya bukan filter karena fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna mencapai hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.

SPECIAL PURPOSE LENS:Lensa tujuan khusus yang didesain dan diciptakan untuk tujuan penghasilan gambar khusus yang biasanya susah dilakukan dengan lensa biasa.

SPECIAL FILTER:Sekeping plastik terang berisi ribuan prisma lembut yang mengubah tiap-tiap titik sinar menjadi bintang pelangi dan berkas sinar bertepi pelangi. Sinar yang kuat membentuk bintang dengan berkas-berkas pelangi tebal.

SPECTRUM:Berkas sinar yang terlihat oelh mata, terpecahkan oleh pembiasan prisma dalam warna-warni.

SPEEDLIGHT:Lampu-kilat yang mempunyai kecepatan menyala tinggi atau cepat.

SPEEDO SOLARISASI:Suatu teknik kamar gelap versi lain dari tehnik solarisasi (efek sabattier) pada film ortholith yang akan memberikan suatu efek gerakan yang cepat (speedo).

STEREO CAMERA:Kamera berlensa dua yang menghasilkan dua foto sekaligus. Dua foto itu harus diamati dengan alat bantu atau stereo-viewer untuk mendapatkan efek kedalaman seperti saat difoto.

STILL LIFE:Berarti lukisan atau pemotretan benda mati. Fotografi yang khusus menempatkan benda-benda kecil buatan manusia sebagai objeknya.

STOP:Satuan yang menunjukkan pergeseran nilai bukaan diafragma atau kecepatan rana dari suatu nilai ke nilai yang lain, naik atau turun. Misalnya dari diafragma f:16 ke f:22 atau dari kecepatan 1/125 detik ke 1/250 detik.

STOP BATH:Cairan penyetop. Larutan penyetop untuk menghentikan atau menahan seketika pengembang (developer) pada film atau kertas foto. Selain berguna untuk menghentikan proses yang terjadi, stop bath juga berfungsi sebagai larutan fixer yang membuat film dan cetakan foto lebih tahan lama.

STRIPPING FILM:Film yang dapat dipisahkan dari dasar seluloidnya.

STROBO:Lampu dengan kemampuan menyorot bertubi-tubi dengan selang waktu singkat.

SUBTRACTIVE:Sistem penyusunan balans warna dengan mengurangi unsure warna, suatu kebalikan dari additive atau menambahkan.

SUPER WIDE LENS:Lensa bersudut super lebar yang biasa digunakan untuk pemotretan arsitektur, interior, eksterior, pemandangan, dll. Misalnya lensa 15 mm, 17 mm.

SYNC CORD TERMINAL:Terminal sinkronisasi lampu-kilat; soket untuk memasang kabel tambahan yang dihubungkan dengan lampu-kilat.

SYNC SHUTTER SPEED:Kecepatan rana yang sinkron dengan lampu kilat.

SYNCRO:Saklar otomatis. Dengan menggunakan saklar ini pada lampu kilat maka bila ada kilatan cahaya lampu kilat lain akan mengakibatkan menyalanya lampu kilat yang terpasang syncro.

TABLE-STAND:Kaki tiga (tripod) kecil. Sandaran kamera yang membantu menahan goyang yang dipakai di atas meja.

TEXTURE:Tekstur, sifat permukaan atau sifat bahan., merupakan elemen seni visual yang sangat penting karena mampu memberi kesan “rasa” seperti halus, kasar, mengkilat, dll.

TELE CONVERTER:Lensa tambahan yang dipasang di antara lensa asli dan tubuh kamera, yang dapat mengubah lensa normal menjadi tele dan lensa tele menjadi tele panjang. Umumnya kelipatannya dua atau tiga kali jarak fokus lensa asal.

TELE LENS:Lensa tele yang digunakan untuk memperbesar objek yang akan difoto. Lensa ini dapat digunakan untuk memperoleh ruang tajam yang pendek. Khusus untuk pemotretan potret (portrait) penggunaan lensa seperti ini akan menghasilkan perspektif wajah yang mendekati aslinya. Misalnya: lensa 85 mm, lensa 135 mm, lensa 200 mm, dll.

TELEPHOTO LENS:Lensa telefoto, lensa yang mempunyai fokus panjang. Pembuatan bayangan (image) pada lensa telefoto lebih pendek bila dibandingkan dengan lensa lain.

TELEPHOTO MEDIUM:Telefoto menengah, jenis lensa telefoto yang mempunyai panjang antara 75 – 135 mm.

TEST STRIP:Suatu cara untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik (normal) yang dilakukan dengan cara membuat pencahayaan bertingkat pada saat mencetak sebelum mencetak sesungguhnya.
TILT HEAD:Kemampuan kepala lampu-kilat untuk dapat diputar. Fungsinya untuk mendapatkan efek pencahayaan yang lembut dengan cara memantulkan terlebih dahulu cahaya yang keluar dari lampu-kilat. Kuatnya cahaya yang jatuh ke objek sangat bergantung pada permukaan pemantul, warna dan jaraknya.
TIMER SWITCH :P engukur waktu yang akan memutuskan aliran listrik pada akhir hitungan yang telah ditentukan.

Top Light:Cahaya (dari) atas. Cahaya yang berasal dari atas objek. Biasanya digunakan untuk menerangi bagian atas kepala model yang akan difoto. Arah cahaya juga dapat menampilkan detail benda.

Transparan:Tembus pandang ialah permukaan suatu benda yang tidak menghambat pandangan untuk melihat benda di belakangnya. Kaca dan plastik misalnya bersifat tembus pandang.

Translusen:Tembus sinar. Namun kita tidak biasa melihat benda yang berada di belakang benda yang translusen tersebut. Misalnya kaca es, kaca buram, kaca susu, plastik suram, dsb.

Transparancy:Transparan, gambar tembus, slide atau film positif.

Tripod:Kaki-tiga. Suatu alat yang digunakan untuk menyangga kamera yang berbentuk kaki-tiga, yang dapat dipanjangkan dan dipendekkan sesuai keinginan (terbatas). Biasa digunakan untuk membantu mengatasi goyang saat melakukan pemotretan yang menggunakan lensa telefoto, atau yang menggunakan kecepatan rendah sehingga kedudukan kameranya tetap stabil dan pemotretan terhindar dari goyang.

Tripod Socket:Tempat (ulir) untuk tripod. Suatu bagian di kamera, biasanya berlubang dengan ulir di dalamnya, yang berguna untuk tempat memasang tripod atau kaki-tiga kamera.

TTL:Singkatan dari Through the Lens Metering. Sistem pengukuran cahaya melalui lensa. Biasa juga disebut OTF (Off the Film Metering). Kamera harus terisi film untuk mendapatkan pengukuran yang akurat. Atau dengan cara lain yaitu menggantikannya dengan kertas buram yang diletakkan pada jendela lintas film yang harus menutupi seluruh jendela tersebut. Jika tidak maka akan mendapatkan kalkulasi pengukuran yang salah karena sensor di dalam kamera akan membaca pelat hitam penekan film.

Tungsten Film:Film yang khusus diperuntukkan bagi pemotretan yang dilakukan dengan cahaya buatan dengan lampu biasa atau photo-flood, namun juga tetap dapat dipakai untuk pemotretan di bawah cahaya alami.

Twin Lens Reflex:Refleks Lensa Kembar. Kamera yang mempunyai dua lensa. Satu lensa berfungsi untuk menangkap objek yang dipantulkan oleh cermin melalui jendela pembidik, satu lensa berfungsi untuk menangkap objek untuk diteruskan ke film. Menggunakan jenis kamera seperti ini harus ekstra hati-hati karena sering terjadi kesalahan yang disebut paralaks pada pemotretan jarak dekat.

VARIO FOCAL LENS:Lensa zoom. Lensa yang mempunyai panjang focus yang dapat diubah-ubah atau dapat bergeser. Misalnya: lensa 20-35 mm, lensa 35-70 mm, lensa 80-200 mm, dsb.

VARIO LENS:Lensa vario atau sering disebut sebagai lensa zoom. Yaitu sebuah lensa yang memiliki jangkauan panjang focus yang bervariasi atau dapat diubah-ubah. Dengan demikian memudahkan pemotret memilih berbagai ruang pandang hanya dengan menarik-ulur lensa atau memutarnya.

VERTICAL GRIP:Alat pelepas rana untuk pengambilan gambar secara vertikal tanpa harus memutar tangan.

VIEW CAMERA:Kamera yang menggunakan film format besar dan digunakan untuk keperluan pemotretan yang memerlukan detail tajam pada pencetakan hasil foto yang besar-besar umumnya digunakan di dalam studio untuk pemotretan still life karena dapat menyempurnakan perspektif serta menambah ruang tajam. Detail gambar dapat ditampilkan secara sempurna.

VIEW FINDER:Jendela bidik. Bagian dari kamera yang berfungsi sebagai tempat mata melihat bayangan benda yang akan diabadikan.

WAIST LEVEL FINDER :P embidik sebatas pinggang.

WARM TONE:Bernada warna hangat. Suatu warna yang terasakan tidak terlampau menyilaukan mata, atau berwarna ke arah cokelat gelap ke arah hitam pekat.

WATT/SECOND (W/S):Satuan daya pada lampu kilat studio yang dibedakan dengan lampu kilat portable yang menggunakan GN. Tidak ada rumusan relevansi antara W/S dan GN, tapi 100 W/S hampir sebanding dengan GN = 30.

WIDE ANGLE LENS:Lensa sudut lebar, misalnya lensa 20 mm atau 24 mm. Jenis lensa dengan tubuh pendek yang biasa digunakan untuk memotret sebuah panorama luas atau untuk pemotretan sejumlah besar orang. Lensa ini menampakkan gambar yang lebih kecil.

WIDE SHOT :P emotretan dengan sudut pandang lebar. Biasanya merupakan satu jepretan panjang diawal suatu sekuen. Tujuannya untuk mengarahkan penonton pada adegan berikutnya pada gambar hidup (movie).
WIRELESS TTL:Sistem pengukuran lewat lensa tanpa melalui kabel.

WORM EYE :P andangan cacing. Berarti memotret dari sudut pandang permukaan tanah. Hasilnya adalah rekaman foto dengan kesan tinggi yang ekstrim, hasil gambarnya pun unik karena sudut pandang seperti itu.

ZONE SYSTE:Suatu cara untuk menghasilkan foto dengan tingkat kontras yang dimulai dari nada hitam pekat hingga nada warna putih sekali.

ZOOM LENS:Lensa zoom. Jenis lensa yang memiliki elemen yang mampu bergerak hingga membuat panjang fokal bervariasi. Panjang focus dapat diganti-ganti dengan memendekkan atau mengulur tabung lensa.

ZOOM-BLUR:Kekaburan gambar yang disebabkan oleh gerakan zoom pada waktu melepas rana kamera.

ZOOMING RING:Gelang batas rentang vario pada lensa zoom.

Teknik Dasar Fotografi Digital (bag 3) : Terminologi Fotografi 1

Teknik Dasar Fotografi Digital (bag 3) : Terminologi Fotografi

Setelah bagian pertama dan bagian kedua, Bagian Ketiga dari serial Teknik Dasar Fotografi Digital ini akan membahas tentang terminologi2 atau istilah2 yang banyak dipakai dalam dunia fotografi

A : Singkatan dari auto, yaitu sebuah sandi untuk pilihan fasilitas otomatis. Artinya, bila selector diputar ke posisi ini, bukaan diafragma akan bekerja secara otomatis setelah pemotret memilih suatu kecepatan (shutter speed) atau sebaliknya.


AF : singkatan dari auto focus, yaitu cara kerja kamera tanpa mengharuskan pemotret memutar-mutar sendiri penemu fokus(jarak). Sistem ini bekerja setelah pemotret menekan tombol “on” pada perintah fokus.

AL servo AF : saran pilihan autofocus yang digunakan untuk memotret objek2 bergerak. Pilihan yang efektif untuk pemotretan olahraga.

Angle of view : Sudut pandang atawa sudut pemotretan. Cara melihat dan mengambil objek yang akan difoto

Aperture diafragma : yaitu lubang tempat cahaya masuk kedalam kamera dari lensa keatas film.

Aperture priority auto exposure (A) : pencahayaan otomatis prioritas bukaan diafragma. Jika bukaan diafragma disetel terlebih dahaulu, kecepatan rana akan bekerja otomatis.

Artificial light : cahaya buatan manusia yang digunakan untuk memotret misalnya lampu kilat, api, dll.

Asa : singkatan dari american standar assosiation. Yaitu standar kepekaan film. Pengertiannya sama dengan ISO, hanya saja nama ASA dahulu umumnya dipakai diwilayah amerika. Kecepatannya diukur secara aritmatis.

Auto Program (P) : fasilitas otomatis untuk memilih pencahayaan terprogram secara normal dan high speed(kecepatan tinggi), tergantung pada pemakaian panjang-pendek fokus lensa.

Auto winder : motor yang berguna untuk memajukan film secara otomatis dan cepat tanpa harus dikokang atawa diengkol terlebih dahulu. Sering digunakan oleh pemotret olahraga atawa yang mengutamakan objek-objek bergerak cepat.

Back light : Cahaya dari belakang, yaitu cahaya yang berasal dari belakang objek. Arah cahaya ini berlawanan dengan posisi kamera. Secara umum efek yang dihasilkan dapat menciptakan siluet; objek foto dikelilingi “rim light” atau cahya yang ada disekitar objek. Efek cahaya ini bisa merugikan pemotret sebab bila mengenai lensa akan menimbulkan flare.

Bayonet : Sistem dudukan lensa yang hanya memerlukan putaran kurang dari 90 derajat untuk melakukan penggantian lensa.

Birds eye view : Sudut pandang dalam pemotretan yang mirip dengan apa yang diliat seekor burung yang sedang terbang.

Blitz : Lampu kilat atau flashgun. Alat ini merupakan cahaya buatan yang berfungsi menggantikan peran cahya matahari dalam pemotretan. Untuk menangkap kilatannya diperlukan suatu kecepatan tertentu yang telah disesuaikan (disinkronkan) dengan kamera. Cahaya blitz umumnya bisa ditangkap dengan kecepatan kamera 1/60 detik.

Blitzlichtpulver : Cikal bakal lampu kilat. Terbuat dari beberapa campuran bubuk diantaranya magnesium dan potassium chlorade yang dapat memancarkan cahaya bila disulut.

Blur : Kekaburan seluruh atau sebagian gambar karena gerakan yang disengaja atau tidak sengaja pada saat pemotretan dan efek besar kecilnya diafragma. Hal ini terjadi misalnya saat melakukan teknik panning atau zooming yang menggunakan kecepatan rendah.

Bottom light : Cahaya dari bawah objek, biasa juga disebut ‘base light’. Biasa digunakan sebagai cahaya pengisi dari arah depan. Fungsinya mengurangi kontras cahaya utama.

Bounce Flash : Sinar pantul. Pancaran cahaya tidak langsung yang berasal dari sumber cahaya (lampu kilat). Cara paling efektif yang dapat dicoba adalah memantulkan pancaran sinarnya kesudut lain sebelum cahaya itu mengenai objek pemotretan. Teknik pencahayan ini cocok untuk menghasilkan penyinaran lunak.

Bracketing : Suatu teknik pengambilan gambar yang sama dengan memberikan kombinasi pencahayaan yang berbeda-beda pada suatu objek (disamping pengukuran pencahayan normal).

Built-in diopter : Pengatur dioptri (lensa plus atau minus)yang sudah terpasang pada pembidik kamera. Berguna bagi pemotret berkacamata.

Bulb, B(ulb) bolam : Sarana kecepatan rana yang sangat lambat dikamera yang digunakan untuk memotret objek. Lama membuka rana ditentukan oleh pemotret, yaitu dengan menekan lalu melepas tekanan pada tombol shutter.

C : Singkatan dari continuous,yaitu sandi yang terdapat pada kamera. Fungsinya menyatakan penggunaan bidikan gambar secara beruntun dengan kecepatan tertentu (umumnya 3 bingkai per detik).

Candid camera : foto atau potret yang dibuat dengan cara sembunyi2 sehingga objek foto tidak menyadarinya. Cara ini biasanya menghasilkan foto yang terkesan wajar atau alami.umumnya tidak ada komunikasi antrara pemotret dan objek foto.keberhasilan foto sangat ditentukan oleh kemahiran pemotret mengungkapkan pesannya.oleh Karen itu pemotret harus ekstra tekun, jeli,teliti dan sabar.

CCD : singkatan dari charge couple device,yaitu chip pengganti filmyang digunakan pada kamera digital untuk merekam gambar (citra)

Center of focus : pusat perhatian. Sering juga disebut center of interest atau focus of interest. Pusat perhatian membuat pesan dan teknis yang ingin disampaikan pemotret tergambar secara fisik pada foto.

Center weight : pengukuran pencahayaan yang tertuju hanya pada 60 persen daerah tengah gambar (bidang) foto.

Coating : pemberian suatu lapisan tipis pada permukaan lensa.Funsinya menahan pantulan cahaya dan melindungi lensa dari berbagai bahaya, mjsalnya jamur.

Cold tone : warna yang bernada dingin; berwarna biru kelabu dengan nada warna ringan.

Color balance : keseimbangan warna.

Composition : komposisi, yaitu penempatan atau penyusunan bagian2 sebuah gambar untuk membentuk kesatuan dalam sebuah bidang tertentu sehingga enak dipandang.

Continuous light : lampu kilat yang digunakan untuk memotret; cahayanya dapat menyala terus menerus(berulang-ulang).

Contrast : kontras. Secara umum kontras diartikan sebagai perbedaan gradasi,kecerahan, atau nada (warna) antara bidang gelap (shadow) dengan bidang terang, atau warna putih yang mencolok sekali pada objek.

Cropping : pemadatan/pemotongan gambar dalam foto atau sesuatu yang tercetak dengan membuang bagian2 tertentu yang kurang dikehendaki.

Density : densitas atau kepekatan dalam fotografi.istilah ini menyatakn tebal-tipis lapisan perak yang melekat pada film. Semakin pekat suatu warna, semakin gelap dan berat warnanya.

Depth : kedalaman, yaitu efek dimensional yang timbul karena ada perbedaan ketajaman.

Depth of field : bagian yang tampak tajam (tidak buram) dan jelas,yang berada dalam jangkauan tertentu. Biasanya juga disebut sebagai ruang tajam.

Diaphragm : diafragma,yaitu lubang pada lensa kamera tempat cahaya masuk saat melakukan pemotretan. Lubang lensa ini dibentuk dari kepingan2 logam tipis yang berada didalam atau dibelakang lensa. Bisa diciutkan atau dilebarkan.

Distortion : distorsi,yaitu penyimpangan bentuk. Pada fotografi biasa terjadi pada pemotrtan dengan lensa sudut lebar.

Fill in Flash : Lampu kilat pengisi. Dalam kondisi pemotretan yang tidak memerlukan lampu kilat,
lampu ini tetap dinyalakan untuk menerangi bagian-bagian gelap dari objek, misalnya bayangan pada pemotretan diluar ruangan.

Film : Media untuk merekam gambar. Gambar dibuat diatas dasar yang fleksibel dan transparan.
Film terdiri dari lapisan tipis yang mengandung emulsi peka cahaya, diatas dasar yang fleksibel dan transparan. Emulsi sendiri terdiri dari perak halida, yaitu senyawa yang peka cahaya.

Film Frame Counter : Penghitung jumlah bingkai film. Pendeteksi berangka yang menunjukkan jumlah film yang sudah terpakai.

Film transparency : Slide warna atau color reversal film, yaitu film positif yang biasa digunakan
untuk keperluan iklan, pers, dll. Tujuannya adalah mendapatkan ketajaman dan warna gambar yang baik.

Filter : Penyaring dalam bentuk kaca (atau bahan lain yang tembus cahaya) yang mempunyai ketebalan rata; dipasang pada ujung tabung lensa.

Fix Lens : Lensa fix, yaitu lensa yang memiliki panjang fokus (titik api) tunggal, sudut pandangnya tetap.

Flash : Lampu kilat, yaitu jenis lampu buatan yang mampu menyediakan cahaya yang bisa dikendalikan.

Flash exposure compensation : Kompensasi pencahayaan lampu kilat, yaitu cara membuat alternatif pencahayaan lebih atau kurang dengan menggunakan lampu kilat.

Focus ring : Titik api atau pertemuan berkas sinar/cahaya melalui lensa setelah berbias atau dipantulkan.

FPS : singkatan dari frame persecond, yaitu satuan pengambilan gambar dalam gambar per detik.

GN : Singkatan dari guide number, yaitu kekuatan daya pancar cahaya lampu kilat yang merupakan perkalian antara jarak (dalm meter taau feet) dan diafragma.

High angle : pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.

High-Key photo : sebutan untuk suatu foto yang didominasi nuansa putih.

High light : bagian-bagian yang terang pada sebuah foto karena pantulan sinar.

Honeycomb : Perangkat atau alat tambahan berbentuk seperti sarang tawon.

Hot shoe : sepatu panas. terdapat pada bagian atas kamera, berfungsi untuk memasang lampu kilat elektronik.

Image : gambar yang terbentuk pada film atau pada tirai pengamat.

Incident light metering : Pengukuran cahaya jatuh, yaitu mengukur kuat cahaya yang menerangi objek.

Infinity : jarak tak terhingga dengan tanda pada skala jarak.

Infrared : inframerah, yaitu sinar merah diluar spektrum.

ISO : singkatan dari international standart organization, yaitu badan yang berwenang memberikan standar untuk kategori film yang digunakan didunia fotografi.

JIS : singkatan dari japan industrial standart, yaitu ukuran kepekaan film, seperti asa digunakan di Jepang.

Lens : Lensa, yaitu alat yang terdiri dari beberapa cermin yang mengubah benda menjadi bayangan yang bersifat terbalik, diperkecil, dan nyata.

Lens Hood : Tudung lensa yang digunakan untuk menutupi elemen lensa terdepan dari cahaya yang masuk secara frontal. Cahya seperti ini akan menimbulkan efek flare (bintik cahaya putih) pada foto.

Light contrast : Kontras cahaya, yaitu tingkat kepekaan cahaya yang dihasilkan oleh suatu sumber cahaya. Hal yang paling mempengaruhi kontras cahaya adalah besar kecilnya sumber cahya.

Light meter : Pengukur kekuatan sinar. Biasa dipakai dalam pemotretan untuk menentukan besar diafragma atau kecepatan pada suatu kondisi pencahayaan.

Long Shot : Sudut pandang yang lebar yang memberi perhatian lebih pada objek pemotretan dengan cara memisahkannya dari latar belakang yang mungkin mengganggu.

Low angle : Pandangan rendah, yaitu sudut pandang dalam pemotretan dengan kedudukan pemotret lebih rendah dari objek pemotretan. Menghasilkan gambar seolah-olah objek lebih tinggi dari aslinya.

LT : Long time Exposure, sama dengan pencahayaan panjang misalnya 2 detik atau lebih.

Macro : Makro. Pengertian makro dalam fotografi adalah saran untuk pemotretan jarak dekat. Fotografi makro akan menghasilkan rekaman objek(pada film) yang sama besar dengan objek aslinya (1:1), atau paling tidak setengah besar objek aslinya (1:2). Namun, lensa zoom yang mempunyai fasilitas menghasilkan rekaman objek seperempat besar benda aslinya (1:4) juga sudah bisa dikatakan makro.

Macro Lens : Lensa makro, yaitu lensa yang digunakan untuk memotret objek berukuran kecil atau pemotretan jarak dekat (mendekatkan objek). Umumnya dipakai untuk keperluan reproduksi karena dapat memberikan kualitas prima dan minim distorsi.

Magnification : Pembesaran. Diukur dari gambar film dengan perbandingan ukuran asli objek.

Main light : Sinar utama dalam pemotretan yang biasanya berasal dari depan objek. Biasanya digunakan untuk memunculkan bentuk atau wajah objek.

Medium format camera : Kamera format medium, yaitu jenis kamera SLR yang menggunakan jenis film 120 mm. Dibandingkan dengan kamera format kecil, kamera ini mempunyai keunggulan dalam pembesaran cetakan.

Medium shoot : Pandangan yang lebih mengarah kepada suatu tema pokok dengan latar belakang yang agak dihindari. Bisa digunakan untuk pemotretan berobjek orang, kira2 sebatas pinggul keatas.

Metering : Pola pengukuran cahaya yang biasanya terbagi dalam 3 kategori : center weight, evaluative/matrix dan spot

Metering center weight : Pola pengukuran cahaya menggunakan 60 persen daerah tengah gambar

Metering matrix : Pola pengukuran cahaya berdasarkan segmen-segmen dan persentase tertentu

Metering spot : Pola pengukuran cahaya yang menggunakan satu titik tertentu yang terpusat.

MF : singkatan dari manual focus, yaitu cara penajaman atau pemfokusan yang dilakukan secara manual.

Microphotography : Fotografi yang menggunakan film berukuran kecil, dengan bantuan mikroskop.

Monopod : sandaran atau penyangga kamera berkaki satu. Berfungsi membantu menahan kegoyangan. Sering pula disebut “unipod”

ND Filter : Filter ND, yaitu filter yang berfungsi menurunkan kekuatan sinar sebanyak 2 sampai 8 kali.

Nebula Filter : Filter yang menghasilkan gambar dengan efek pancaran sinar radial yang berpelangi.

Non-reflex camera : kamera non refleks yang tidak menggunakan cermin putar. Contohnya adalah kamera kompak atau kamera langsung jadi (Polaroid)

Normal lens : Lensa berukuran normal berfokus panjang, 50 mm atau 55 mm, untuk film berukuran 35 mm. Sudut pandangnya sama dengan sudut pandang mata manusia.

Obscura : Cikal bakal kamera zaman sekarang. Prinsipnya dalam sebuah kamar gelap yang tertutup lubang (pin hole). Jika kamera obscura dihadapkan ke benda yang diterangi cahaya, sebuah gambar proyeksi terbalik dari benda tersebut akan tampak pada dinding yang berhadapan dengan lubang.

Optical Sharpness : ketajaman optis, yaitu suatu ketajaman yang dapat dicapai karena lensa berkualitas baik.

Optik : berkenaan dengan penglihatan (cahaya, lensa, dsb)

Overexposure : kelebihan pencahayaan. Bagian shadow tampak pekat (tanpa detail) sehingga negative tampak hitam total. Bila kepekatan bagian ini melampaui batas, hasil cetak foto akan menjadi abu2; bagian high akan menjadi putih.

Overhead lighting : sinar dari atas. Lampu atau penyinaran yang dibuat untuk menyinari objek dari atas.

Override : Penyimpangan dari pengaturan otomatis. Tujuannya agar pemotret dapat mengatur kamera secara manual.

POLARIZING COLOR FILTER:Filter yang terdiri dari selembar polarisator kelabu dan polarisator warna, terdapat berbagai kombinasi warna sehingga dapat digunakan untuk efek-efek tertentu.

POLARIZING CONVERSION FILTER:Filter terdiri dari selembar polarisator dengan filter konversi warna (85B). Biasanya juga digunakan untuk jenis kamera kine, sehingga memungkinkan film tungsten digunakan untuk cerah hari dan mempunyai efek seperti filter polarisasi.

POLARIZING FIDER FILTER:Filter yang terdiri dari dua filter PL linier yang digabung menjadi satu. Jumlah filter yang masuk dapat diatur dengan memutar gelang filter.

POLARIZING CIRCULAR FILTER:Filter yang dibuat dari lembaran polarisator linier dan keeping quarter wave retardation, dilapi di antara dua gelang filter. Efeknya sama dengan filter polarisasi, biasanya digunakan untuk kamera kine.

POLARIZING FILTER:Filter polarisasi, dipakai untuk menghilangkan refleksi dari segala permukaan yang mengkilap. Filter ini terdiri dari dua bagian, bagian yang satu dengan lain dapat diputar-putar untukmendapatkan sudut paling ideal menghilangkan refleksi, menambah saturasi warna dan menembus kabut atmosfer. Juga berguna untuk membirukan langit.

POP UP FLASH:Lampu kilat kecil terbuat atau menyatu dengan kamera.

RAINBOW FANTASI FILTER:Filter dengan inti bulatan normal dan sisanya berisi prisma. Tiap-tiap berkas sinar akan bertepi pelangi.

RANA:Adalah tirai yang menggantikan fungsi penutup manual di bagian depan lensa, besar kecilnya dapat diatur sesuai kebutuhan.

RANA CELAH:Rana celah vertical dan horizontal dan terletak pada kamera. Yang vertial menutup secara vertikal dan yang horizontal menutup secara horizontal.

RANA PUSAT:Rana yang terletak pada lensa, berdampingan dengan diafragma. Menutupnya dengan cara memusat.

RELEASE CABLE:Kabel penghubung dengan shutter sehingga memungkin pemotret menekan shutter dari jarak beberapa meter dari kamera.

RELOADABLE TO LAST FRAMER:Fasilitas untuk mengembalikan film yang telah digulung di tengah posisi terakhir yang terpakai.

REMBRANDT LIGHTING:Cahaya yang berasal dari jendela atau sering juga disebut window lighting. Cahaya yang datang dari sudut 45 derajat. Pencahayaan tersebut berasal dari nama pelukis Belanda Rembrandt.

REMOTE:Alat yang memungkinkan fotografer melakukan penekanan shutter dari jarak jauh dengan penghubung arus tanpa kabel.

RESOLUTION :D aya pisah. Suatu sifat lensa yang berdaya urai dengan kemampuan menyajikan detail kehalusan gambar sesudah film dikembangkan (diproses).

RETINA:Selaput peka sinar dari mata atau salah satu merek kamera keluaran kamera.

Teknik Dasar Fotografi Digital (bag 2) : Aperture dan ISO

Setelah membahas Shutter Speed pada bagian pertama artikel ini, Elemen lain yg tidak kalah penting dalam fotografi adalah Aperture, Aperture Adalah ukuran bukaan lensa yang berfungsi memasukkan dan meneruskan cahaya ke film atau sensor. ukuran besar kecilnya diatur melalui diafragma. Pada kamera umumnya tertera 2,8; 4; 5,6 dst. angka2 tersebut dikenal sebagai f-number, jadi disebut aperture (bukaan) f/2,8; f/4; f/5,6 dst. Semakin besar aperture semakin kecil f-numbernya dan semakin kecil pula diameter bukaannya, jadi f/16 lebih kecil diameternya daripada f/5,6

Cara kerja aperture mirip pupil pada mata manusia, semakin banyak cahaya yang masuk, semakin kecil diameter pupil, begitu pula sebaliknya. Aperture sangat berhubungan dengan ruang tajam atau depth of field, semakin besar f-number, misal f/22, rentang ketajaman akan semakin lebar. Artinya objek di belakang dan di depan fokus utama memiliki ketajaman yang baik. sebaliknya kita akan mendapatkan efek blur/buram untuk objekdi depan dan dibelakang fokus utama jika menggunakan f-number kecil, misal f/2,8

Shutter speed dan aperture harus bersinergi untuk mendapatkan exposure yang tepat. Peranan ISO juga penting, semakin tinggi ISO yang digunakan, maka kepekaan terhadap cahaya pun makin besar, sehingga pada pencahayaan kurang pun, shutter speed maupun aperture masih dapat digunakan secara maksimal. Tapi perlu diingat, semakin tinggi ISO yang digunakan, akan semakin tinggi tingkat noise ataupun grain yang dihasilkan

Untuk mengetahui apakah exposure sudah tepat atau belum, pada kamera digital ato konvensional tersedia fasilitas metering. Sehingga terjadinya over exposure (kelebihan pencahayaan) atau under exposure (kekurangan pencahayaan) dapat diminimalkan.

Setelah teknik dasar dapat dikuasai, berikutnya yg dibutuhkan adalah jam terbang, karena seni fotografi identik dengan momen, dan momen yg baik tidak mudah terulang, kepiawaian menentukan komposisi dan sudut ambil gambar dapat berkembang seiring jam terbang, kemudian perbanyak referensi dari, buku, internet, maupun sumber2 lain. Bagaimana bagus dan canggihnya sebuah kamera, hanya merupakan sebuah alat, yg menentukan adalah orang yg berada di belakang kamera

Teknik Dasar Fotografi Digital (bag 1) : Shutter Speed

Teknik Dasar Fotografi Digital : Shutter Speed

Fotografi digital memudahkan kita memahami dunia fotografi, hasil jepretan langsung bisa di review melalui jendela LCD, sehingga kita bisa mengevaluasi hasil jepretan, karena data teknis yg berkaitan dengan Jepretan tadi terlihat dan terekam, berbeda dengan Fotografi Konvensional, dimana kita harus mencetaknya dulu baru dapat melihat, me-review dan mengevaluasi hasil jeperetan, data teknis-nya pun kita harus mencatatnya terlebih dahulu, sehingga butuh banyak biaya dan waktu yg terbuang untuk bisa memperbaiki kemampuan fotografi kita
Seni Fotografi digital bisa diibaratkan sebagai melukis dengan cahaya, dalam hal ini kamera dan Lensa yang menggantikan peran kuas dan cat. Ada dua hal yg memegang peranan terpenting dalam kamera dan lensa, yaitu Shutter Speed dan Aperture
Shutter Speed adalah lamanya waktu yg diperlukan untuk menyinari sensor CMOS ato CCD pada kamera digital, dan Film pada kamera konvensional. Pada Kemera tertera angka-angka 250,125,60,30,15 dst. Ini berarti lamanya penyinaran adalah 1/250 detik, 1/125 detik, 1/60 detik, dst.
Semakin besar angkanya berarti semakin cepat waktu yg digunakan, hal ini akan menciptakan efek diam (freeze), misalnya kita akan memotret objek yg sedang bergerak, misal mobil, dengan efek diam, kita memerlukan setidaknya shutter speed diatas 1/125 detik
Sebaliknya bila kita akan memotret objek tersebut dengan efek bergerak, maka dibutuhkan shutter speed kurang dari 1/125 detik, sebaiknya dilakukan dengan cara mengikuti arah gerak objek, hal ini disebut teknik panning,
Dua hal diatas tergantung juga dari kecepatan objek tersebut bergerak, semakin cepat objek bergerak, berarti semakin tinggi shutter speed yg dibutuhkan agar memperoleh efek diam atau bergerak yang kita inginkan, Perlu diperhatikan, semakin rendah shutter speed, akan mengakibatkan semakin besar juga kemungkinan terjadinya camera shaking, yg akan mengakibatkan hasil jepretan menjadi goyang dan tidak tajam
Agar aman, gunakan shutter speed diatas 30 atau 1/30 detik, kalo memang menginginkan shutter speed lebih rendah, misal 1/15 detik, 1/8 detik ato yg lebih rendah, gunakan gunakan penyangga ato tripod.

Menambahkan Jam Dan Tanggal di Blog

Blog kita anggapkan saja sebagai rumah kita, yaitu tempat kita berteduh dari panasnya siang dan dinginnya malam. Blog tempat kita tinggal berada dalam suatu lingkungan yang cukup luas yang setiap orang bebas untuk datang ke rumah kita (blog). Adakalanya kita juga perlu unutk menghias rumah kita agar kelihatan lebih indah dan rapi.

Salah satu pernak-pernik yang biasanya ada di rumah (blog) adalah  jam dan kalender, hidup ini terbatas oleh waktu, dan setiap rumah pasti punya jam atau kalender, walau jaman sekarang ada saja hal-hal yang mempermudah manusia, misalnya saja di HP  sudah ada jam  dan kalendernya.


Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi. Satu jam terdiri dari: 60 menit atau 3600 detik
Cara Menambahkan Jam dan Kalender Pada Blog
  1. Login ke blogger
  2. Pilih Tata Letak kemudian Tambah Gadget
  3. Pilih HTML/JavaScript
  4. Masukan kode-kode berikut ini
<script src="http://www.clocklink.com/embed.js"></script><script language="JavaScript" type="text/javascript">obj=new Object;obj.clockfile="5015-green.swf";obj.TimeZone="GMT0700";obj.width=160;obj.height=40;obj.wmode="transparent";showClock(obj);</script>

Hasilnya kan seperti ini



Dan atau yang satu ini

<center><iframe src="http://www.free-blog-content.com/Calendars/calendar0054.htm" width="120" height="150"
marginwidth="0" marginheight="0" frameborder="no" scrolling=no allowtransparency="true"></iframe></center>

Hasilnya akan seperti ini





Sebuah kalender adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu (seperti hari sebagai contohnya). Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. Tanggal ini bisa didasakan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan.

Dengan pernak-pernik hiasan rumah (blog) mungkin akan bisa meperindah blog kita, sehingga orang-orang akan semakin betah bertamu ke blog kita. Untuk lebih banyak pilihan jam kita bisa ambil dari sini, dan untuk lebih banayak pilihan kalender kita bisa ambil dari sini

Cara Menambah Google Widget Translate DI Blog

Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan bagaimana membuat gadget untuk translate/menerjemahkan blog kita ke berbagai macam bahasa. Menerjemahkan blog tersebut cukup penting untuk menaikkan traffic blog kita. Ketika blog kita dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai penjuru dunia, pasti mereka akan kebingungan ketika membaca tulisan pada blog kita. Maka dari itu diperlukan translator untuk menerjemahkan tulisan dalam blog kita ke dalam bahasa yang bisa dimengerti oleh mereka.
Bentuk dari gadget google translate itu bisa dilihat pada sebelah kanan blog ini dengan nama “Translate”, atau gambar dibawah ini.
clip_image002[4]
Jika salah satu dari gambar tersebut diklik, maka akan muncul tab baru pada browser yang hasilnya adalah blog dengan terjemahan yang sesuai dengan bahasa pada bendera yang dipilih.
Tertarik untuk menambahkan gadget ini pada blog Anda? Caranya adalah…
1. Login blogger dengan ID Anda
2. Klik Tata Letak
3. Klik Tab Elemen Halaman
4. Klik Tambah Gadget
clip_image004[4]
5. Klik tanda plus (+) pada HTML/JavaScript
clip_image006[4]
6. Copy paste kode Google Translate berikut ke area yang tersedia

7. Klik save
8. Selesai dan cek blog Anda.
Bagaimana? Mudah bukan? Selamat menggunakan Google Translate Gadget!

Daftar Perintah Run Windows Xp

Berikut ini beberapa daftar Perintah Run dari windows Xp :


Accessibility Controls - access.cpl
Add Hardware Wizard - hdwwiz.cpl
Add/Remove Programs - appwiz.cpl
Administrative Tools - control admintools
Automatic Updates - wuaucpl.cpl
Bluetooth Transfer Wiz - fsquirt
Calculator - calc
Certificate Manager - certmgr.msc
Character Map - charmap
Check Disk Utility - chkdsk
Clipboard Viewer - clipbrd
Command Prompt - cmd
Component Services - dcomcnfg
Computer Management - compmgmt.msc
Date / Time Properties - timedate.cpl
DDE Shares - ddeshare
Device Manager - devmgmt.msc
Direct X Control Panel - directx.cpl
Direct X Troubleshooter - dxdiag
Disk Cleanup Utility - cleanmgr
Disk Defragment - dfrg.msc
Disk Management - diskmgmt.msc
Disk Partition Manager - diskpart
Display Properties - control desktop
Display Properties - desk.cpl
Display Properties - control color (w/Appearance Tab Preselected)
Dr. Watson - drwtsn32
Driver Verifier Utility - verifier
Event Viewer - eventvwr.msc
File Signature Verification Tool - sigverif
Findfast - findfast.cpl
Folders Properties - control folders
Fonts - control fonts
Fonts Folder - fonts
Free Cell Card Game - freecell
Game Controllers - joy.cpl
Group Policy Editor (XP Prof) - gpedit.msc
Hearts Card Game - mshearts
Iexpress Wizard - iexpress
Indexing Service - ciadv.msc
Internet Properties - inetcpl.cpl
Java Control Panel (If Installed) - jpicpl32.cpl
Java Control Panel (If Installed) - javaws
Keyboard Properties - control keyboard
Local Security Settings - secpol.msc
Local Users and Groups - lusrmgr.msc
Logs You Out Of Windows - logoff
Microsoft Chat - winchat
Minesweeper Game - winmine
Mouse Properties - control mouse
Mouse Properties - main.cpl
Network Connections - control netconnections
Network Connections - ncpa.cpl
Network Setup Wizard - netsetup.cpl
Notepad - notepad
Nview Desktop Manager - nvtuicpl.cpl
(If Installed)
Object Packager - packager
ODBC Data Source Admin - odbccp32.cpl
On Screen Keyboard - osk
Opens AC3 Filter (If Installed) - ac3filter.cpl
Password Properties - password.cpl
Performance Monitor - perfmon
Phone and Modem Options - telephon.cpl
Power Configuration - powercfg.cpl
Printers and Faxes - control printers
Printers Folder - printers
Private Character Editor - eudcedit
Quicktime (If Installed) - QuickTime.cpl
Regional Settings - intl.cpl
Registry Editor - regedit
Registry Editor - regedit32
Remote Desktop - mstsc
Removable Storage - ntmsmgr.msc
Removable Storage - ntmsoprq.msc
Operator Requests
Resultant Set of Policy (XP Prof) - rsop.msc
Scanners and Cameras - sticpl.cpl
Scheduled Tasks - control schedtasks
Security Center - wscui.cpl
Services - services.msc
Shared Folders - fsmgmt.msc
Shuts Down Windows - shutdown
Sounds and Audio - mmsys.cpl
Spider Solitare Card Game - spider
SQL Client Configuration - cliconfg
System Configuration Editor - sysedit
System Configuration Utility - msconfig
System Properties - sysdm.cpl
Task Manager - taskmgr
Telnet Client - telnet
User Account Management - nusrmgr.cpl
Utility Manager - utilman
Windows Firewall - firewall.cpl
Windows Magnifier - magnify
Windows Management Infrastr. - wmimgmt.msc
Windows System Security Tool - syskey
Windows Update Launches - wupdmgr
Windows XP Tour Wizard - tourstart
Wordpad - write
[b][u]CMD Commands[b][u]
IP Configuration (Display Connection Configuration) ipconfig /all
IP Configuration (Display DNS Cache Contents) ipconfig /displaydns
IP Configuration (Delete DNS Cache Contents) ipconfig /flushdns
IP Configuration (Release All Connections) ipconfig /release
IP Configuration (Renew All Connections) ipconfig /renew
IP Configuration (Refreshes DHCP & Re-Registers DNS) ipconfig /registerdns
IP Configuration (Display DHCP Class ID) ipconfig /showclassid
IP Configuration (Modifies DHCP Class ID) ipconfig /setclassid
System File Checker Utility (Scan Immediately) sfc /scannow
System File Checker Utility (Scan Once At Next Boot) sfc /scanonce
System File Checker Utility (Scan On Every Boot) sfc /scanboot
System File Checker Utility (Return to Default Setting) sfc /revert
System File Checker Utility (Purge File Cache) sfc /purgecache
System File Checker Utility (Set Cache Size to size x) sfc /cachesize=x

Sumber : http://setitiktintahitam.blogspot.com/

Komputer Sering Hang dan Restart Sendiri

Komputer anda sering hang atau shutdown sendiri ? Pada waktu computer dihidupkan, saat mau login , tiba-tiba computer hang atau tidak bisa masuk ke windows atau tidak bisa login. Ataupun pada saat tertentu, ketika sudah masuk ke windows tiba-tiba computer hang. Tentu hal ini sangat menjengkelkan. Apalagi kalau sedang mengerjakan suatu tugas. Maka hal ini akan sangat mengganggu sekali. Bagi anda yang mengalami hal semacam ini jangan terburu-buru dibawa ke tukang service. Coba dulu tips komputer berikut ini, barang kali bisa membantu mengatasi masalah pada computer anda.
  1. Dicoba dulu apakah bisa masuk pada safe mode. Kalau tidak bisa, bisa dicoba langsung pada nomor 6, 7, 8,9 dibawah ini. Kalau bisa masuk pada safe mode, teruskan pada nomor 2.
  2. Cek hardware anda apakah kompatibel atau tidak dengan windows anda. Hal ini bisa dilihat dengan cara klik kanan My Computer > pilih manage > pada system tools pilih Device Manager. Pada jendela sebelah kanan dilihat apakah ada tanda-tanda hardware / device yang tidak kompatibel ( Biasanya ditandai dengan tanda Tanya (?) warna kuning. Kalau ada bisa diganti atau dicoba dengan install software yang kompatibel dengan versi windowsnya.
  3. Scan computer anda dengan antivirus yang update sebaiknya dilakukan pada safe mode. Computer menjadi hang bisa disebabkan oleh virus.
  4. Scan disk. Klik kanan pada directory yang akan di scan, Misal C:/. Pilih properties >> tools > pada error-checking klik Check Now > berilah tanda cek pada Automatically fix file system error dan Scan for and attempt recovery bad sector, kemudian klik start. Hal ini untuk mendeteksi apakah ada bad sector pada hard disk anda. Karena mungkin saja computer hang disebabkan karena hard disk yang sudah rusak atau ada bad sectornya.
  5. Bisa saja disebabkan oleh motherboardnya yang sudah rusak, sehingga tidak mau melakukan proses kerja pada hardware.
  6. Settingan pada BIOS berubah (Overclock). Setting kembali pada kondisi default.
  7. Memori card kotor atau tidak tepat pada slot, bisa jadi karena guncangan. Lepas Memori card kemudian bersihkan Memori card dengan penghapus pensil pada bagian yang di masukkan pada slot. Bersihkan slot memori dengan kuas yang lembut secara hati-hati. Kemudian pasang kembali.
  8. Cek kipas power computer anda. Kalau kipas pada power tidak berputar,maka computer akan cepat panas, sehingga computer akan shutdown sendiri pada suhu tertentu.
  9. Kalau computer masih belum bisa kembali normal, cobalah untuk install ulang windows anda, tentunya dengan CD windows yang genuine.
  10. Kalau masih belum bisa lagi, akhirnya usaha terakhir, yaitu bawalah ke tenaga / tukang servis yang handal…

Manfaat Minum Air Putih

Splash1024_768

 Semua orang tahu kalau sebagian besar tubuh manusia terbuat dari cairan, sehingga begitu pentingnya air bagi tubuh kita. Bahkan menurut F Batmangelidj MD dalam bukunya “ Air untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit “ tubuh manusia terdiri atas 75 % air dan 25 % bahan padat.
Maka sudah tentu bahwa asupan air sangat penting. Bahkan dengan mambaca tulisan ini, dan duduk – duduk saja tubuh kita kehilangan air. Namun, tak hanya sekedar air atau cairan minuman, tapi air putih matang.
Menurut F. Batmangelidj, bahwa teh, kopi, alkohol, dan minuman pabrik tak dapat menggantikan kebutuhan tubuh kita akan air murni, terutama ketika tubuh sedang tertekan dan stress. Minuman – minuman ini memang sudah mengandung air, tapi sebagian besar juga mengandung bahan-bahan yang membuat tubuh kekurangan air, seperti kafein.
Bahan-bahan ini membuang air pelarut mereka, juga air dari cadangan tubuh. Ketika minuman kopi, teh, atau bir, tubuh kita mengeluarkan lebih banyak air daripada air yang terkandung di dalam minuman tersebut. Jika mengukur volume air kemih setelah meminum minuman tersebut, maka kita telah mengeluarkan lebih banyak air kemih daripada volume yang diminum.
Cara lain tubuh kehilangan air setelah minum minuman panas adalah melalui keringat dan pori-pori kulit mendinginkan tubuh yang telah dihangatkan dari dalam.
Disebut-sebut, bahwa manusia membutuhkan setidaknya delapan gelas (@ 2 lt) air putih perhari. Mengapa ? ini adalah sebagian dari alasan-alasanya:
1. Tanpa air manusia tidak ada yang hidup, air merupakan bahan perekat dalam desain arsitektural sel, air mencegah kerusakan DNA dan membuat mekanisme perbaikannya lebih efisien, karena lebih sedikit DNA abnormal yang tercetak.
2. Air adalah pelarut utama bagi semua makan, vitamin dan mineral. Air digunakan dalam mekanisme pemecahan makanan menjadi partikel kecil dan akhirnya pada metabolisme dan asimilasi makanan.
3. Air juga meningkatkan kecepatan penyerapan tubuh terhadap bahan –bahan esensial dalam makanan, termasuk berfungsi untuk mengangkut semua bahan di dalam tubuh.
4. Air turut membersihkan racun dari berbagai tubuh dan membawanya ke hati dan ginjal unutk dibuang, air juga berfungsi sebagai:
- Pelumas utama ruang sendi dan membantu mencegah arthritis dan nyeri pungggung, pencahar yang melumas dan mencegah sembelit, dan esensial bagi system pendinginan tubuh ( keringat) dan pemanasan tubuh (elektris).
- Memberi daya dan energi listrik untuk semua fungsi otak, terutama fungsi pemikiran, dapat membantu mencegah gangguan kekurangan perhatian pada anak-anak dan dewasa.
- Meningkatkan tenggang perhatian kita dan lebih cepat menyegarkan tubuh dibandingkan cairan lainnya.
- Membantu mengurangi stres, rasa cemasa dan depresi, mengembalikan irama tidur yang normal.
- Membantu mengurangi keletihan, memberi energy kemudaaan dengan membuat kulit lebih halus dan membantu mengurangi efek penuaan.
- Membuat mata bercahaya dan bergairah.
- Mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan darah ketika ia beredar keseluruh tubuh.
- Mengurangi nyeri pra menstruasi dan sembur panas, dehidrasi dan menghalangi produksi hormon seks salah satu penyebab utama impotensi dan kehilangan libido.

Untuk menurunkan berat badan dengan meminum air merupakan cara terbaik, sebab minum air pada waktunya dan akan kehilangan berat tubuh tanpa harus terlalu berdiet. Dehidrasi menyebabkan timbunan endapan racun di ruang-ruang jaringan, sendi ,ginjal, hati, otak, dan kulit. Air membantu mengurangi mual di pagi hari akibat kehamilan. Ketika terjadi dehidrasi karena orang tidak cukup minum air, sel-sel menjadi kekurangan energy siap pakainya. Kemudian, sel-sel ini menjadi lebih menggantungkan pembentukan energinya dari makanan yang di konsumsi, dan bukan dari air.


Pada situasi ini, tubuh dipaksa menyimpan lemak dan menggunakan cadangan protein serta karbohidratnya karena lebih mudah dipecah daripada cadangan lemak. Inilah sebabnya 37% orang Amerika mengalami kegemukan. Tubuh mereka terlibat dalam pengelolaan krisis dehidrasi. Jadi, pastikan tubuh anda mendapatkan asupan air yang cukup sehari-harinya.

Translater

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Entri Populer

Label

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

About Me

Foto Saya
Blaster's Community
Explosive Of Different... Perbedaan Lah yang Membuat Kami ada......
Lihat profil lengkapku

Life Traffic Feed

Visitors Flag

free counters

Counter

Chat Box