Rabu, 26 Januari 2011

Bislap "Biseang Labboro"

Di sekitar daerah Maros dekat dengan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung terdapat sebuah tempat wisata alam yang sering di sebut “BisLab” dan Gua Pattunuang yang merupakan kumpulan gua sejumlah kurang lebih 40 gua. Biseang Labboro yang sering di singkat sebagai BisLap merupakan tempat wisata alam yang sering digunakan oleh mahasiswa untuk berkemah, panjat tebing maupun berpetualang mengarungi goa-goa. BisLap terletak sekitar 5 Km sebelah timur Taman Nasional Bantimurung dan tepat berbatasan dengan jalan raya. Sebagai acuan, jika anda tiba di persimpangan jalan depan gerbang Taman Nasional Bantimurung, lanjutkan perjalan melalui jalan sebelah kanan yang menuju ke daerah Camba sejauh kurang lebih 5 Km.

Perjalanan ke dalam kawasan wisata alam, anda akan melewati sebuah jalan yang dibelah oleh Sungai Pattunuang dan rumah-rumah penduduk hingga sampai di depan post keamanan. Lebih masuk ke dalam, anda akan melihat bekas konservasi kupu-kupu yang nampak sudah lama di tinggal dan tidak terawat lagi. Tetapi dibalik ke tidak terawatnya kawasan wisata ini membuat kesan bahwa alamlah yang memegang kendali terhadap kelangsungan hidup kupu-kupu dan binatang liar yang tinggal di dalamnya.

Sepanjang perjalanan, anda akan disuguhkan panorama alam yang indah dan menawan, sungai yang mengalir deras dengan ornamen batu-batu besar yang di lewati aliran sungai. Di sini, Saya beberapa kali kedapatan melihat Kadal Naga Air yang berjemur di atas batu. Melihat ukurannya, Saya kira binatang tersebut adalah Biawak tetapi ternyata kadal tersebut memiliki keunikan pada pangkal ekornya yang nampak memiliki sirip.


Setelah perjalanan melewati sebuah jembatan, tidak lama lagi anda akan melihat 2 buah batu besar yang berada di tengah-tengah jalur perjalanan dan satu lagi berada di tengah tengah aliran sungai. Batu yang sekilas nampak seperti perahu itulah yang di sebut sebagai Biseang Labboro yang berarti perahu yang membatu atau perahu yang terdampar. Alkisah, diceritakan bahwa dahulu kala ada seorang saudagar China yang datang melamar dan mempersunting gadis Semanggi, namun karena merasa malu di tolak lamarannya, saudagar tersebut mengharamkan perahunya dan kemudian pada akhirnya berubah menjadi batu sehingga oleh masyarakat sekitar di sebut sebagai Biseang Labboro.




 

0 komentar:

Translater

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Entri Populer

Label

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

About Me

Foto Saya
Blaster's Community
Explosive Of Different... Perbedaan Lah yang Membuat Kami ada......
Lihat profil lengkapku

Life Traffic Feed

Visitors Flag

free counters

Counter

Chat Box