Sabtu, 29 Januari 2011

Rencana yang Tertunda dan Ditunda

Dalam hidup kita pasti mempunyai rencana-rencana yang telah kita persiapkan. Terkadang rencana itu merupakan rencana yang besar dan penting bagi kita. Rencana besar itu akan membuat kita lebih bersemangat dan serius agar rencana itu tercapai.
Ada banyak faktor yang membuat rencana itu tercapai. Faktor yang paling berpengaruh adalah keseriusan kita sendiri. Keseriusan merupakan faktor dalam diri kita, yang tentunya akan mencerminkan pribadi kita dalam menghadapi suatu hal.
Keseriusan bukan menjadi faktor utama melainkan masih ada faktor yang juga sangat mempengaruhi. Dari sekian banyak faktor, ada faktor yang ada di luar kendali kita. Faktor ini tidak dapat dihilangkan tetapi dapat diminimalisisir.
Faktor-faktor ini akan menghambat rencana kita dan akan menggagalkan rencana kita. Tetapi rencana itu terkadang tidak gagal sepenuhnya, masih ada kesempatan kedua. Hal seperti ini berarti rencana kita tertunda.
Tertunda atau menunda-nunda merupakan hal yang kurang baik. Kita akan beranggapan bahwa setiap situasi pasti akan ada kesempatan kedua. Hal ini akan mengakibatkan kesempatan pertama ini kurang menjadi perhatian. Dalam prakteknya kesempatan yang terakhir akan membuat kita lebih memberi perhatian yang maksimal karena jika rencana terakhir ini gagal maka tidak ada kesempatan lagi.

Menunda adalah tindakan kita dan dengan kontrol penuh dari diri kita untuk memutuskan pelaksanaan dari suatu yang kita rencanakan. Menunda ini merupakan faktor dari dalam diri kita. Jika sikap kita menunda ini berulang terus-menerus akan secara tidak langsung membentuk pribadi kita. Dalam prakteknya seseorang cenderung menunda ini akan menyelesaikan tugasnya paling akhir dan terlambat.
Disisi lain adalah tertunda, merupakan faktor dari luar dan diluar kendali kita. Mungkin kita menjadi sangat kecewa jika rencana kita tertunda. Berbeda dengan menunda, mungkin kita tidak akan merasa kecewa jika rencana kita gagal.
Tertunda dan ditunda tidak hanya sekedar perbedaan struktur bahasa dalam EYD, tetapi mempunyai arti yang sangat jauh. Agar rencana kita terlaksana tentunya harus ada keseriusan dari berbagai pihak yang bersangkutan. Tentunya kita mulai dari diri kita dahulu agar rencana itu tercapai. Rencana yang sifatnya kelompok maupun individu harus dimulai keseriusan dari diri kita. Ketika diri kita sudah serius dan yang lain belum, maka setidaknya kita menjadi lilin di tengah malam yang gelap. Tanamkan juga bahwa tidak ada kesempatan kedua. Dengan hal itu kita akan lebih serius untuk mewujudkan rencana yang sudah direncanakan.

0 komentar:

Translater

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Entri Populer

Label

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

About Me

Foto Saya
Blaster's Community
Explosive Of Different... Perbedaan Lah yang Membuat Kami ada......
Lihat profil lengkapku

Life Traffic Feed

Visitors Flag

free counters

Counter

Chat Box