Jumat, 08 April 2011
Cerita Motivasi Dari Seekor Tikus
20.10 | Diposting oleh
Blaster's Community |
Edit Entri
Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam.
"Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak
"Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!"
Ia mendatangi ayam dan berteriak
"Ada perangkap tikus"
Sang Ayam berkata
"Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata
"Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata
"Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.
Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.
Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya sup ayam untuk menurunkan demamnya.
Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam isterinya. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya.
Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.
Sumber :
sourceflame.blogspot.com

"Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak
"Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!"
Ia mendatangi ayam dan berteriak
"Ada perangkap tikus"
Sang Ayam berkata
"Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata
"Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata
"Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.
Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.
Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya sup ayam untuk menurunkan demamnya.
Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam isterinya. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya.
Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.
Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari kisah di atas, suatu ketika Anda mendengar seseorang sedang dalam kesulitan atau masalah dan Anda mengira itu bukan urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi.
Sumber :
sourceflame.blogspot.com
Label:
Kata-Kata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
widget
Translater
by : BTF
Entri Populer
-
Sandal jepit atau sandal Jepang adalah sandal berwarna-warni dari karet atau karet sintetis. Tali sandal berbentuk huruf "v" me...
-
2x3 : 20 x 28 mm 3x4 : 26 x 36 mm 4x6 : 35 x 50 mm 2R : 90 x 60 mm 3R : 127 x 89 mm 4R : 152 x 102 mm 5R : 127 x 178 mm 6R : 203 x 1...
-
Bagi Anda yang menggunakan laptop pasti suatu kali pernah mengalami kalau gadget penting Anda ini mengeluarkan suara yang berisik dan pan...
-
Di sekitar daerah Maros dekat dengan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung terdapat sebuah tempat wisata al...
-
Bila Rasa Kantuk Terus - terusan Datang Normalnya orang merasa mengantuk ketika malam hari atau kelelahan. Tapi pada beberapa orang, ras...
-
Tombol shutdown windows xp biasa berada pada menu start. Ketika tombol start ditekan atau diklik, selain menu program, desktop, run dan la...
-
Jika explorer.exe tidak berfungsi atau hilang , yang terjadi adalah tidak ada tampilan apapun di desktop kecuali gambar wallpaper (Desktop B...
-
1.Mengatasi Laptop yang Tersiram Air Ada beberapa kiat untuk mengatasi masalah-masalah yang munkin timbul: 1. Matikan laptop Anda seseg...
-
Sebuah lembah luas berumput di kaki gunung Bawakaraeng. Dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki dengan medan yang mendaki dan menurun bers...
-
Semakin berkembangnya teknologi maka berdampak pada semakin murahnya harga laptop sehingga membuat semakin banyaknya user/pengguna laptop. ...
Blog Archive
-
▼
2011
(69)
-
▼
April
(10)
- 10 Desain Sempurna Pada Bumi, Bukti Kesempurnaan T...
- Pernah Tidur Seperti di Tindih Setan? Berikut Ini ...
- Penyebeb Remaja Sulit Bangun Pagi
- Akibat Hidup Terburu Buru
- Kata-kata Mutiara Dari Seorang Bung Karno
- 2 Hal yang Membuat Kita Tidak Bersyukur Dengan Kea...
- Manfaat Menarik Napas Dalam
- 6 Kelebihan Yang Diberikan Tuhan Kepada Anak Perem...
- 5 Langkah Untuk Mengatasi Rasa Takut Anda Dalam Gelap
- Cerita Motivasi Dari Seekor Tikus
-
▼
April
(10)
Diberdayakan oleh Blogger.
Pengikut
About Me
- Blaster's Community
- Explosive Of Different... Perbedaan Lah yang Membuat Kami ada......
Life Traffic Feed
Counter
18528
Chat Box
0 komentar:
Posting Komentar